KEGIATAN TEMU BUDAYA BUMI ANOA UKM-SENI IAIN KENDARI, WUJUD KECINTAAN TERHADAP SENI DAN BUDAYA SULAWESI TENGGARA


Sebagai generasi penerus bangsa yang peduli akan seni budaya lokal tentunya kita akan selalu menjaga serta melestarikan seni dan budaya di daerah kita, yang menjadi ciri  khas suatu daerah ialah bagaimna kita mampu tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya itu tersendiri. Tentu saja hal ini tidak mudah jika kita hanya menonton di balik layar tanpa ada inisiatif dalam diri kita untuk memulai dan menggerakan sendi-sendi pemikiran kita demi tetap mempertahankan dan memperkenalkan seni dan budaya kita.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki beranekaragam seni dan budaya dan ini merupakan bagian terpenting dalam menunjukan jati diri bangsa di mata dunia, Negara yang memiliki beranekaragam suku, adat dan tradisi yang menjadikan Indonesia sangat berbeda namun tetap satu, hal ini tertuang dalam semboyan bhineka tunggal ika. kecintaan terhadap seni adalah merupakan estetika pemikiran yang patut untuk bersama kita tanamkan dalam nurani serta hati kita sebagai pelaku-pelaku dalam hal berseni, secara umum berseni tidak hanya kita tafsirkan dalam satu bidang saja melainkan berseni bisa kita maknai sebagai penuntun kreatifitas berfikir dan berinovasi baik itu dalam pengembangan kompetensi kepribadian ataupun dalam tantaran pengamalan seni dalam kehidupan sehari-hari.
Wujud kecintaan terhadap seni dan budaya khususnya pengembangan dan pelestarian seni di Sulawesi tenggara adalah wujud kepedulian kita bersama, “saya cinta karena saya suka” kata itu yang selalu menjadi landasan awal ketika orang sudah mulai tetarik akan sesuatu. Maka tentu ketika kita sudah mengungkapkan rasa cinta kita terhadapap sesuatu tentunya ada daya tarik yang membuat kita untuk memulai mengungkapkanya.
Seni dan budaya Sulawesi tenggara menjadi objek pada tatanan yang semestinya kita perhatikan karena melihat perkembangan zaman yang sudah semakin maju pastilah sedikit demi sedikit nilai tradisi budaya akan semakin bergeser bahkan hilang di terpa badai globalisasi. Dalam mempertahankan kearifan lokal seni dan budaya banyak kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan kecintaan kita terhadap seni dan budaya khususnya budaya yang ada di daerah kita masing-masing, orientasi terhadap seni dan budaya Sulawesi tenggara adalah langkah yang harus kita tempuh. Pengenalan seni dan budaya terus kita laksanakan melalui beberapa lembaga-lembaga formal dan non formal, misalnya mungkin semasa kita berada di sekolah, pengenalan terhadap lagu-lagu daerah Sulawesi tenggara, alat-alat musik tradisional, tarian-tarian tradisional, pakaian adat, rumah adat, senjata khas daerah. Adat-adat perkawinan di SULTRA, peninggalan-peninggalan sejarah di daerah.
Maka dengan ini perlunya kita kembali untuk terus peduli dan sadar bahwa kita adalah aktor penerus yang akan tetap berada pada jalur dimana kita bisa terus memngembangkan dan menjaga tradisi dan budaya kita sendiri. Kegiatan kegiatan kesenian adalah sasaran yang baik untuk permulaan kita untuk selalu mengedepankan pengembangan budaya, melalui kegiatan kegiatan kesenian seperti : pagelaran seni dan budaya lokal, pameran hasil karya seni SULTRA, dan jenis jenis kegiatan lomba lainya seperti, lomba lagu daerah, lomba tarian daerah, lomba peragaan pakai adat SULTRA, Hasta Karya Pembuatan Rumah Adat SULTRA dari bahan bekas.
Implementasi dari kecintaan kita terhadap seni dan budaya Sulawesi tenggara harusnya seimbang dengan upaya dan usaha kita dalam pengembanganya. Sebagai pelaku seni di Sulawesi tenggara maka dengan ini lembaga unit kegiatan mahasiswa seni (UKM-Seni) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kendari akan melaksanakan kegiatan “TEMU BUDAYA BUMI ANOA” yang bertemakan Pesona Cagar Budaya Bumi Anoa Sulawesi Tenggara”.
Di rencanakan kegiatan TEMU BUDAYA BUMI ANOA akan di gelar selama lima hari mulai dari tanggal 23-27 juli 2017. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian kita terhadap seni dan budaya di bumi anoa serta menjalin silaturhmi kepada insan-insan seni Sulawesi tenggara.
Dalam kegiatan TEMU BUDAYA BUMI ANOA ini diikuti oleh beberapa peserta dari berbagai sekolah khususnya SMA/MA dan Komunitas seni yang ada di Sulawesi tenggara, dimana dalam kegiatan ini mereka berpartisipasi dalam pelestarian, pengembangan dan orientasi seni dan budaya SULTRA. Ada beberapa item kegiatan dan harus diikuti oleh peserta dalam kegiatan ini yakni; workshop art and culture (seni dan budaya) SULTRA, Bakti sosial, pementasan kesenian dan kemah kreatif. Jadi dalam konsep kegiatan ini para peserta di wajibkan untuk membuat kemah masing masing yang mencirikaskan budaya Sulawesi tenggara dan sekolah serta komunitas itu tersendiri. Konsep kemah kreatif itu sendiri menjadi daya tarik  dalam kegiatan tersebut, dimana para peserta di tuntun sekreatif mungkin berinovasi dalam mendesain lingkungan area kemah agar terlihat menarik. Dalam kegiatan ini pihak PEMDA (pemerintah Daerah)dan DIKBUD (Dinas pendidikan dan kebudayaan) Sulawesi Tenggara, IAIN Kendari serta mitra kerja teman teman IDEA PROJECT SULTRA turut mendukung kegiatan ini.
UKM-SENI IAIN KENDARI sebagai lembaga yang bergerak terhadap pengembangan dan pembinaan potensi mahasiswa IAIN dalam bidang Seni terus melangkah maju kedepan melakukan kegiatan-kegiatan yang memberikan nilai pendidikan dan nilai keagamaan dengan beberapa kegiatan yang pernah dilaksanakan seperti, pagelaran apresiasi merah putih pata tahun 2003,Pentas seni religi tingkat pelajar se-sulawesi tenggara tahun 2009, festifal music religi se- SULTRA tahun 2010, Pagelaran seni teater  tahun 2011,Gema Sultra tahun 2012, festifal music se-SULTRA tahun 2012, Opera religi tahun 2014, peringatan Hari Amal bakti bekerjasama dengan Kementrian keagamaan Provinsi SULTRA Dan IAIN Kendari pada Tahun 2015 serta kegiatan lainya.
UKM-SENI IAIN KENDARI sebagai panitia TEMU BUDAYA BUMI ANOA sangat berharap penuh kepada segenap unsur yang terlibat dalam kegiatan ini untuk turut membantu berlangsungnya kegiatan ini. Karena kegiatan ini insya allah akan memberikan output  yang bermanfaat bagi pengembangan budaya lokal, sosialisasi IAIN kendari sebagai lembaga edukasi, sosialiasi UKM-Seni IAIN Kendari untuk lebih memaksimalkan kegiatan-kegiatan selanjutnya, serta terkhusus untuk masyarakat Sulawesi tenggara.
Banyak hal yang bisa kita gali terhadap potensi di bumi anoa ini, salah satu yang terkenal saja semacam budaya yang ada di kota bau-bau sultra, yang sering kali ketika kita mendengar Provinsi Sulawesi tenggara maka yang ada di benak khalayak ialah benteng terluas di dunia yakni benteng kraton buton, ini merupakan salah satu budaya SULTRA yang selalu menjadi maskot dan buah bibir pembicaraan, selain itu ada juga sejarah tentang kerajaan mekongga di kabupaten Kolaka, kerajaan Muna, serta kerifan tarian Lulo di kendari yang menyimpan sejarah tersendiri. Maka tentunya kita mesti berbangga dan mencintai akan budaya kita sendiri. Maka dengan melalui kegiatan TEMU BUDAYA BUMI ANOA ini yang di nahkodai oleh UKM-Seni IAIN Kendari kita bisa kembali merefresh dan membangkitkan semagat juang kita sebagai orang yang akan bertanggung jawab atas warisan leluhur kita.
Salam Kreatif dan salam budaya.